Rabu, 19 Juni 2013

Me and CrazyOverLaugh

04:15 alarm jam berbunyi,hari ini kurasakan embun pagi masih menyelimutiku untuk enggan bangun. kembali ku ingin menutup mataku,namun baru saja aku terlelap aku baru ingat akan janjiku hari ini bersama sahabat baru ku. semenjak aku naik kelas tepatnya kelas 9 aku mempunyai sahabat baru yang sudah lama ku kenal namun  baru belakangan ini kami akrab.rencana yang kami atur dari seminggu yang lalu dengan kematangan yang pas,dngan niat dan usaha yang kami lakukan. yappp rencana untuk memberikan kejutan kecil pesta ulang tahun sahabat yang mulai akrab dengan ku melalui dunia maya. walaupun kami satu sekolah namun sangat jarang bagi ku untuk bertutur sapa dengan nya. ya,dia adalah Irghan.
 "Shantiiii,bangun sholat subuh" teriak ibuku dari lantai bawah,itulah kebiasaan yang dilakukan ibu untuk membangunkan aku. "iya bu,udah bangun kok" pikiranku seketika hilang oleh suara ibu. aku beranjak dari tempat tidur,ku sergap handuk yang selalu tergantung di gagang pintu,ntah lha itu menjadi kebiasaan buruk bagiku,aku tak pernah biasa menaruh handuk di rak handuk yang tlah tersedia.aku pun bergegas untuk mandi dan menunaikan kewajiban seorang musllim setiap subuh.
                                                             
                                                                   ***
hari ini aku dan sahabat baru ku,Fajar,Dimas,Yusuf,Dika,Ovi,Saphira, berjanjian agar bertemu di aula sekolah ku. namun sangat disayangkan memang saat aku membuka hp ku, dua sms dari sasha sapaan akrab saphira,mengatakan ia tidak dapat hadir,begitu pula  dengan Fajar. tanpa pikir panjang aku pun menekan tombol "Call" pada hp ku,aku menelpon sasha.
 "halooo,sha lo kenapa gak jadi ikut? masa gue cewe sendiri sih?" sergahku
"sorry shan,gue ada acara sama bokap jadi gak bisaa. yaelah gapapa kali" jawab sasha diujung sana.
"iya sih emang tapi kan tetep aja gue ngerasa gak enak. lagi pula Fajar juga gak jadi ikut,dia ada futsal. gue belum terlalu kenal sama Irghan sha."
"yang penting disitu ada Ovi sama Dimas kan? udah enjoy aja lagi" 
belum sempat aku membalas ucapannya,Sasha lebih dulu mematikan telpon nya.
  baiklah,apa boleh buat. lagi pula rencana ini adalah usulan ku,mau tak mau aku harus bertanggung jawab. yaa walaupun aku belum terlalu kenal dengan Irghan,namun aku telah merasa dekat dengan nya. Irghan memang bukanlah orang yang terlalu peduli dengan lingkungannya,ia lebih cenderung menikmati hidup tanpa memikirakan kata orang yang di anggap nya tak pernah penting. sekalinya penting ia tak akan mau menanggapinya begitu serius. aku mengenal nya karena ada tugas TIK yang memang aku tak begitu paham. tanpa basabasi aku bertanya padanya,itupun melalui media sosial. tampak nya ia tidak keberatan dengan tingkah ku,oleh karena itu aku mulai tertarik untuk kenal lebih dekat dengannya,selain mempunyai sifat yang begitu misterius,Irghan juga mempunyai perawakan wajah yang begitu menawan.
 tanpa sadar,handphone yang kuletakkakan persis disamping tempat aku duduk,bergetar.sepertinya telpon masuk,dengan cepat aku melihat layar hp ku dan tertara "Dimas".
Astaga, jarum jam menunjukkan pukul 9.45,aku hampir lupa,aku pun mengangkat telponnya.
"hallo Shan...." ucap Dimas
''haloo dim,maaf aku lupa. aku bengong hehehe,udah pada ngumpul? aku bentar lagi Ontheway"
"dasar kamu,kebiasaan bengong mulu. cepetann yaa,udah pada ngumpul."
"okeoke,maaf"
 Dengan sigap aku menyambar Jilbab yang selalu menutupi rambut ku selama 3 tahun belakangan ini,aku yang sedari sudah siap tidak melihat jam. Padahal kami janjian pukul 10.00 dan lagilagi aku ngaret.
 aaku pun lupa berpamitan pada ibu,saat ditanya mau kemana aku hanya menjawab sekenanya saja. di perjalanan aku mulai panik,karena aku pun belum membeli kue yang telah di sepakati. Aku mulai berpikir keras,dimana aku akan mendapatkan BlackForest. ‘nanti akan ku pikirkan’ batin ku,yang penting sekarang aku harus segera tiba di tempat kami berkumpul.
                                                                          
                                                                                 ***
"no comment,gue tau gue telatt. tapi please anterin gue nyari kue. Ovi,anterin gue donggg:)"sesampainya aku pun langsung bicara,karena takut akan di omelin oleh mereka.
"lo belum beli kuenya?daritadi ngapain aja lo?" tanya Yusuf yang mulai Badmood karna tingkah ku
"maaf" tampang ku memelas,aku harap mereka tak lagi kesel.
"yaudah ayo cepetan,jangan buangbuang waktu lagi" Ovi memengahi aku dan yusuf.
   Aku dan Ovi pun mencari kue blackforest yang telah kami rancanakan. kami berhenti di salah satu pasar yang cukup bernama hdi kota kami,Pasar Agung. Yapppp pasar itu lah  yang pertama kali muncul di benak kami. Ovi pun memarkirkan Motor Mio nya. aku langsung berlari menuju tempat dimana penjual kue dapat ditemukan. batin ku berkacamuk smoga Irghan memaklumi nya. walaupun kami hanya membelinya di Pasar.
Ovi membuntutiku dari belakang.

                                                                      ***
kami telah sampai tak jauh dari rumah irghan. aku begitu degdegan untuk melakukan hal ini. ini pertama kalinya aku memberikan kejutan untuk sahabat baruku.
" ayooo cepetan,sebelum lilinnya meleleh. Dimas, kamu ya yang manggil Irghan" pintaku
"iya pasti,yaudah yuk"
 Kami pun berhenti tepat di depan pagar rumah milik Irghan.
" irghannn....irghannnn" teriak Dimas,Dika dan Ovi kompakkk.
"iyaaa apaaa?" terdengar sahutan Irghan dari dalam rumahnya. Mungkin ia sedang berjalan menuju tempat dimana kami berhenti
"yampunn,hitungan kitiga nyanyi bareng yappppp.... 1..2..." perintah ku dan saat pagarpu terbuka "3...happy birthday to you happy birthaday too you....." nyanyian kami tak kompak,suara ku lah yang begitu terdengar jelas.
Irghan telah hadir ditengahtengah kami dengan wajah yang sedikit kaget. aku begitu senang melihat dia tertawa. aku merasakan sbagian kebahagiaan darinya. 
"ayooo tiup lilinnya ghan" celoteh Yusuf yang tampaknya begitu gregetan.
"iyaaa bentarr,dirumah gue aja yuk" ajak irghan. kami pun menurutinyaa. dika dan dimas telah siap dengan kamera untuk memfoto nya. aku yang kebagian memegangi kue nya pun turut di foto. Lega dan Senangnyaaa.
 Irghan pun memotong kuenya dan di bagikan kepada kami..
"h makasih banyak yaa.jadi ngerepotin. ini pertama kalinya lho" kata Irghan yang sepertinya senang dengan suprise kecil dari kami.
"iya samasama ghan,ini juga kita cuma iseng"balas dika.
   Arief yang tak masuk dalam  rencana,tiba-tiba muncul diselasela kami. ikut meramaikan acara ini. tak ku sangka arief mempunyai senyum yang khas. 
kami larut dalam kesenangan bersama. wajah Irghan kami clemoti dengan kue yang tersisa. rambutnya tak terhindarkan,rambutnya pun terkena cream dari kue.
 Irghan punn pamit untuk mandi,mengingat tubuhnya yang lengket akibat cream dan tepung. mamah,bapak dan abangnya tidak mau bergabung dengan kami mereka hanya menyuguhi makanan kecil dan mengucapkan trimakasih.

saat Irghan mandi,muncul niat iseng ku untuk menjemput Dewi,pacar Irghan kala itu.
"rief,lo tau rumah dewi kan? jemput Dewi yukkk'" usulku
"emang lo kenal Dewi?" tanya arief heran
"engga,tapikan biar ada kejutan lagi,ayo Suf" aku pun kembali mengajak Yusuf.
"yaudah ayookkk,Tapi jangan bilangbilang Irghan yaaa" setuju Yusuf
"yaaiyalhaa,namanya juga suprise'' jawab Dika sinis. Aku,Yusuf dan arief pun berangkat menjemput Dewi.

                                                                   ***
Kami telah berhasil membujuk Dewi yang pemalu,semula ia enggan untuk diajak kerumah sang kekasih.aku mrasa tak pantas berkata tentang cinta karna umurku yang masih dibawah 17tahun,yang dikatakan belum mengerti arti cinta sesungguhnya. saat membuka pagar rumah irghan,aku melihat irghan begitu kaget dan terpana.
"lhoo kok? lo kenal sama Dewi,shan? tanyanya keheranan.
"enggaaa,udah gausah bingung gitu deh. anggap aja ini kado dari Kami,tadikan hanya kejutan ." jawabku Ringan. Irghan dan aku terus membujuk Dewi agar mau bergabung dengan yang lain nya. Dewi menggenggam lenganku begitu erat,sepertinya ia benar-benar malu.
Merka terlihat begitu sangat lucu saat sedang saling adu argumentasi. Irghan yang terus membujuk sedangkan Dewi selalu enggan untuk dibujuk. Dewi memiliki postur tubuh yang lebih kecil dibanding dengan Irghan,wajahnya yang putih namun manis dengan lesung pipit yang menghiasi pipi mungilnya terlihat sangat lucu. Dan dihiasi dengan rambut panjang yang terawat,ia cantik. Mungkin karena itulah Irghan begitu menyayangi Dewi. Dan  aku sendiri,sangat berbanding terbalik dengan Dewi. Aku mempunyai kulit berwarna coklat,hidung pesek dan bisa dibilang aku agak gemuk,yaa berat badan ku hanya....... stop ini Rahasia.
“woy,betah amat diluar dah? Masuk napa” ucap Dimas yang membuyarkan lamunanku. Logatnya seperti orang Betawi nyasar.
“yaudah lo aja nih mas yang ngebujuk Dewi,Gue capek ah” balas ku dengan sedikit bĂȘte. Jujur saja aku sebenarnya pegel berdiri didepan pagar dengan lengan yang menahan sakit dan panas ditambah dengan obrolon yang tak ada asik nya sama sekali.
“ih kamu jangan ninggalin aku dong,kamu temenin aku disini aja” rengek Dewi saat aku mencoba melepaskan lenganku dari cengkramannya.
“ghan cewe lo nih,pegel gue.”
“yaudah ayuk wi masuk aja,kasian Shantinya di glendotin mulu” bujuk Irghan lagi. Namun lagi-lagi bujukan basi yang di keluarkan oleh bibir merahnya tak mampu meluluhkan hati Dewi.APAINIH?BAHASAGUETUA!  dan lagi-lagi aku harus mmengalah untuk berdiri di luar,tentunya tanpa  aktivitas. Dan kalian harus tau,aku memasang wajah yang melongo untuk sekedar memelas dan mendapat rasa simati agar aku ddapat bergabung dengan mereka,tapi mereka hanya tertawa tanpa mengerti maksudku Pfftt not bad day-_- aku pun memikirkan rencana baru agar aku dapat terlepas dari genggaman makhluk  lucu ini,Dewi. Aku ingin mengajak mereka kesesuatu tempat namun aku tak tahu dimana. Mungkin keterminal atau ke stasiun hanya sedekar untuk mengamen dengan ukulele yang tak kami punya,huft tak mungkin,kami bukan anak jalanan yang mempunyai suara yang cukup bagus dan pintar memainkan ukulele. Kuakui,aku memang gemar bernyanyi tapi sayangnya tidak ada dukungan memiliki suara yang bagus dan tak satupun lagu yang aku hafal. Bagiku hanya sekedar bernyanyi dengan sedikit mengubah lirik yang ada didalam lagu,yaapp semata-mata hanya untuk menghibur diri walaupun kutahu hanya aku yang terhibur dan yang mendengarkannya akan berlarian menuju kamar mandi untuk sekedar memuntahkan apa yang ada diperut mereka Karena  mendengar suara keledaiku. Bagus bukan?
 Aku kembali melihat ketempat dimana para makhluk laki-laki sedang asik nya bersenda gurau. Apakah mereka tidak melihat aku sudah hampir berlumut?berkarat mungkin. Tuhan,aku ingin berteriak,yaa bertriak dalam hati.
“eh main yok,bosen nih disini mulu. Nyari makan aja yuk” usul Yusuf. Dan aku yang mendengarnya pun sangat senang karena penderitaanku akan segera berakhir. Mungkin inilah yang dinamakan ‘Super hero’ yaa walaupun datangnya agak sedikit terlambat.
“Ayoooookkkkk!! Udah cukup penderitaan gue HAHAHA”  Sambutku Riang
“yatapi mau kemana? Kita gak tau mau makan dimana” samabung Ovi yang sedikit membuatku kembali tak bersemangat.
“gue tau pi,kita ke Bolo-bolo aja yuk,harga sangat terjangkau.” Usulku,dengan wajah yang tak meyakinkan dan pastinya gayanya seperti SPG yang sedang mempromosikan produknya. Lagi-lagi aku merasa tidak dianggap,mereka kembali bersenda gurau. Sabar….sabar… batinku.
“udahudah,lo pada. Kasian noh anak orang dicuekin” akhirnya irghan menengahi. Mungkin ia kasihan melihat kondisi diriku yang sangat memelas. Ini hal bukan lelucuan,aku kembali merasa terpojokan dengan wajah yang memelas ini. Pleaseeee gue pengen Teriak!!!
Akhirnya dengan seribu satu cara mereka pun memperhatikan aku,dan setuju untuk makan di bolobolo. Yah di tempat makan itu  kami di traktir oleh Irghan yang mungkin memang sedang makmur.

Dan Ini lah awal mulanya terbentuk CrazyOverLaugh.

          ..  Bersambung..
@YashantiA @IrghanMfz

0 komentar:

Posting Komentar